Jumat, 27 April 2012
Kenaikan Harga BBM
KENAIKAN HARGA BBM
Upaya penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM terus diupayakan berbagai pihak. Salah satunya adalah upaya dari Serikat Pengacara Rakyat (SPR) yang akan membawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi. Sesungguhnya kenaikan harga BBM ini sangatlah tidak bijak dimana masih banyak warga atau masyarakat yang kurang mampu yang masih sulit hanya untuk sekedar mencari makan sehari – hari. Bila harga BBM naik, otomatis harga bahan pokok akan naik. Mau makan apa mereka yang kesusahan. Pemerintah seharusnya bisa memikirkan dampak negatif yang akan sangat banyak dirasakan oleh masyarakat yang kurang mampu.
Sempat ada tudingan bahwa PDIP menunggangi aksi-aksi demonstrasi mahasiswa. Mendengar pernyataan tersebut politisi PDI Perjuangan Aria Bima marah besar. Menurut Aria Bima, sebelum demonstrasi mahasiswa merebak, sikap partainya sudah jelas dan tegas menolak opsi menaikkan harga BBM. Sangat lah wajar, imbuhnya, jika disebut justru partainya lah yang berdiri di depan, memimpin aksi unjuk rasa menentang rencana pemerintah menaikkan harga BBM. PDI Perjuangan, tutur Aria, menolak kenaikan harga BBM lantaran meyakini pemerintah sebenarnya masih bisa mencari jalan keluar lain.
Contohnya, menghemat anggaran perjalanan dinas pejabat, melakukan efisiensi BPH Migas dan Pertamina, serta meningkatkan produksi (lifting) minyak dalam negeri.
Pemerintah, katanya lagi, juga bisa menekan harga BBM dengan membeli langsung minyak mentah kepada negara produsen, bukan melalui makelar dan spekulan seperti selama ini.
Pemerintah pun bisa menyiapkan kilang-kilang pengolahan BBM di dalam negeri, dan mengembangkan industri bahan bakar nabati pengganti BBM.
“Namun, opsi selain menaikkan harga BBM tidak pernah serius dilakukan. Pemerintah hanya mau cari gampangnya saja, dengan langsung menaikkan harga BBM,” ucap Aria.
Ketua Umum PP Muhammadiyah pun Din Syamsuddin menolak keras rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), 1 April 2012. Pasalnya, langkah pemerintah menaikan harga BBM, sama dengan gambaran yang sesungguhnya pemerintahaan saat ini yang mengabaikan kesejahteraan rakyatnya sendiri. Sebab, bila kenaikan tersebut diterapkan pemerintah, maka harga-harga pokok di pasaran akan mengalami kenaikan yang cukup tinggi. “Rencana itu jelas tidak bijak dan hanya membuat masyarakat susah saja. Maka itu, jika sejak awal kita serius dan benar dalam mengelola minyak, maka kenaikan harga BBM tidak perlu terjadi,” jelas Din di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (25/3/2012). Menurut Din, kenaikan BBM kali ini merupakan puncak akumulasi dari longgarnya pengawasan pemerintah terhadap sumber daya minyak dan gas yang dimiliki negara. "Ini terlihat dari UU No 22 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Minyak dan Gas yang mana justru memberikan kelonggaran yang sangat besar bagi pihak asing dalam melakukan kontrak karya di negeri," paparnya. Untuk itu, PP Muhammadiyah berencana mengajukan Judicial review atas UU tersebut. Keputusan mengajukan Judicial review atas terhadap UU No 22 Tahun 2001 diambil, agar ke depan, harga jual BBM tidak lagi mengalami lonjakan yang cukup besar.
Puncak aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah berlangsung pada hari, Selasa (27/3/2012). Enam demo besar-besaran telah mengepung Ibu Kota Jakarta, meminta pemerintah membatalkan kenaikan itu. Menurut Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, kenaikan harga BBM yang seharusnya adalah isu ekonomi, kini dipolitisasi. Hal ini yang mengakibatkan banyak pro dan kontra terkait kebijakan pemerintah tersebut. Demo yang bermunculan belakangan adalah akibat dari pro dan kontra tersebut. Padahal kalo kita berfikir,sudah banyak sekali kerugian yang ditimbulkan dari isu kenaikan harga BBM ini. Demo, kemacetan yang ditimbulkan, harga bahan pokok yang naik terlebih dahulu padahal harga BBM belum resmi dinaikkan, itu saja sudah sangat meresahkan masyarakat dan membawa kerugian yang tentunya tidak kecil bagi negara. Seharusnya pemerintahan kita bergerak sangat cepat dan efektif dalam mencegah aksi – aksi yang merugikan ini, karena merekalah perwakilan rakyat yang dapat merubah bangsa ini menjadi lebih baik.
Sumber : http://news.detik.com/read/2012/03/28/030104/1878360/10/rencana-kenaikan-harga-bbm-dibawa-ke-mk http://www.artikelkita.info/2012/03/demo-kenaikan-harga-bbm-2012.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar