Senin, 25 November 2013

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan Pada Sistem


Informasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup  bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi  meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam  semua sektor ekonomi. Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai  penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis  manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.
Pada dasarnya Keamanan adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Kemanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi. Namun disamping ituh banyak sekali upaya manusia untuk menjaga keamanan atas sumber-sumber fisik maupun konseptual dengan berbagai cara, sehingga untuk lebih memudahkan pengedalian keamanan maka dilakukan kontrol manajemen dimana seorang dapat mengatur keamanan dari berbagai macam serangan. Dalam dunia global yang tercakup dalam layanan internet dimana semua orang dapat mengakses apapun , dimanapun tanpa mengenal faktor geografis. maka dari itu keamanan data atau keamanan dari sumber konseptual itu harus di jaga. banyak cara bagaimana menjaga keamanan data kita dengan memenejemen keamanan pada sistem yaitu dengan
Pengendalian Akses dimana dapat dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1. Indentifikasi User.
2. Pembuktian Keaslian User.
3. Otorisasi User.

Pengontrolan sangat diperlukan karena untuk memastikan apakah sistem yang beroperasi sesuai yang dikehendaki. dimana pengontrolan juga membutuhkan orang yang ahli dibidang ini. Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor. Manajemen perlu memahami status TI entitas sistem untuk memutuskan apa mekanisme pengamanan harus dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Ketika pemantauan IAP akan dibangun ke dalam aktivitas operasi entitas, dan kinerja proses ditinjau secara real-time. Memantau dan mengevaluasi kondisi saat ini kontrol diimplementasikan dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk penilaian kontrol diri dan IT audit. Selanjutnya, auditor TI tidak mungkin individu yang menjalankan keamanan informasi suatu entitas pengendalian internal review (ICR). Namun, auditor TI selanjutnya dapat menilai sebuah ICR untuk efektivitas dan / atau efisiensi. Dalam arena regulasi, sebuah temuan negatif, ditambah dengan tindakan korektif yang cepat dapat mengurangi hukuman penegakan perdata dan pidana, sehingga berpotensi mengurangi atau menghindari risiko hukum.
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
1. Struktur organisasional
 Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2. Kontrol perpustakaan
 Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3.      Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
4.      Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
5.      Perencanaan disaster
Merupakan persiapan jika terjadi bencana, dan melakukan pemulihan dari bencana.

Manfaat manajemen kontrol keamanan pada sistem :
  1. Mencegah kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan, dan control yang tidka cukup di tingkat manajemen.
  2. Dalam employee : mencegah eror, pencurian, penipuan, sabotase, dan penggunaan yang tidak sah.

Cara Membuat WBS Dengan Contoh Sesuai Dengan Penulisan Ilmiah Yang Dibuat


3.1.Pembahasan Secara Umum
            Menurut pengertian yang saya baca dari beberapa sumber melalui Internet Work Breakdown Structure (WBS) merupakan suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis dan memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Work Breakdown Structure.

3.1.1.   Manfaat WBS :
1.   Mengurangi kompleksitas
2.   Fasilitas penjadwalan dan pengendalian
3.   Estimasi Biaya (Cost Estimation)
4.   Penyusunan anggaran (Cost Budgeting)
5.   Perencanaan manajemen Risiko (Risk Management Planning)
      6.   Identifikasi aktivitas(Activity Definition)

3.1.2.   Struktur WBS :
Struktur dalam WBS pada prinsipnya adalah pemecahan atau pembagian pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan).
Model WBS memberikan beberapa manfaat, antara lain :
Memberikan daftar pekerjaan yang harus diselesaikan. Analisa WBS yang melibatkan manajer fungsional dan personel yang lain dapat membantu meningkatkan akurasi dan kelangkapan pendefinisian proyek. WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar untuk membuat perundingan. Mendorong untuk mempertimbangkan secara lebih serius sebelum membangun suatu proyek 
Ada empat macam bentuk dasar dari WBS yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi yaitu :
  1. Linear
    Linear merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya.
  2. Hirarki
    Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page atau halaman utama. Halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan Slave Page atau halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page, halaman utama kedua. Pada struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
  3. Non-Linear
    Pada struktur non linear diperkenankan membuat penjejakan bercabang. Percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki. Pada navigasi non linear walaupun terdapat percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan slave page.
  4. Campuran 
    Struktur penjejakan campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya.

3.2.            Contoh WBS Dalam Penulsian Ilmiah Saya
Judul penulisan ilmiah saya adalah GAME EDUKASI  “MAKAN SEHAT TUMBUH BESAR” MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PRO CS5.5 . Apliaksi tersebut merupakan alternatif proses bermain sambil belajar yang lebih menyenangkan dan efisien diterapkan kepada anak-anak.. Aplikasi ini didukung dengan audio, visual dan interaksi yang menarik sehingga anak-anak merasakan sedang melakukan permainan namun tanpa sadar mereka sedang melakukan kegiatan belajar. Aplikasi ini juga dapat membantu orang tua untuk mengajarkan anak-anak mereka bahwa dalam bermain pun kita tetap bisa belajar. Untuk membuat aplikasi tersebut, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Melakukan studi pustaka
  • Membuat struktur navigasi
  • Merancang storyboard
  • Merancang tampilan input/output
  • Uji coba apliaksi
Dan berikut ini merupakan contoh pengaplikasian WBS pada penulisan saya.


Dan berikut ini merupakan struktur navigasi penulisan ilmiah saya.






Kamis, 07 November 2013

Pengantar Telematika (Tugas 2)


1.      Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika baik yang menggunakan kabel atau nirkabel!
Jawab :
Dahulu, teknologi jaringan hanyalah menggunakan kabel seperti TV, DVD Player dan sebagainya. Biaya yang sangat murah tentunya sangat diminati untuk jaringan dengan kabel ini. Namun, resiko yang ditimbulkan juga cukuplah serius seperti hubungan arus pendek. Maka dari itu sekarang dibuatlah jaringann komputer yang semakin canggih yaitu jaringan nirkabel. Teknologi terbaru dari media nirkabel satelite adalah Smallsats, yaitu satelite dalam bentuk yang lebih kecil dan lebih efisien. Smallsat dapat digunakan untuk remote sensing, jaringan komunikasi interpersonal, dan untuk aplikasi lainnya. Smallsat mengeluarkan biaya yang lebih sedikit dan didesain untuk waktu yang lebih cepat.
2.      Keuntungan dan kerugian peer-to-peer dan client-server
Jawab :
·         Keuntungan peer-to-peer adalah antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang di milikinya seperti hardisk, drive, modem dan printer. Biaya operasional relatif lebih murah di bandingkan dengan tipe jaringan clien-server. salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. Kelangsungan kerja tidak tergantung pada satu server. sehingga bila satu komputer mengalami gangguan atau rusak tidak akan mengganggu komputer lain.
·         Kelemahan peer-to-peer adalah jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap komputer di mungkinkan akan terlibat dalam komunikasi yang ada.di jaringan clien-server komunikasi adalah antara server dan workstation. Sistem keamanan jaringan adalah di tentukan masing masing user dengan mengatur keamanan masing masing fasilitas yang di miliki. Karena data jaringan tersebar di masing masing komputer dalam jaringan. maka backup harus dilakukan masing masing komputer tersebut.
Ø  Keuntungan Client-Server adalah Kecepatan akses lebih tinggi karena penyedia fasilitas jaringan dan pengelolaan dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai Workstation. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator Jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. Sistem Back-up Data lebih baik, karena pada jaringan Client-Server Back-up dilakukan terpusat diserver, ang akan memback-up seluruh data yang digunakan didalam jaringan.
Ø  Kelemahan Client-Server  adaalah biaya operasional relatif mahal. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. Kelangsungan Jaringan sangat tergantung pada Server . Bila Server mengalami gangguan maka secara Keseluruhan jaringan terganggu.         
3.      Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless!
Jawab :
Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin pesat maka, Perkembangan teknologi wireless atau nirkabel dalam era komunikasi data yang semakin cepat dan mengglobal ini telah membawa masyarakat melewati beberapa tahapan pengembangan teknologi sekaligus. Menurut saya, perkembangan wireless dijaman sekarang ini sangatlah bagus. Wireless atau dalam bahasa Indonesia yaitu nirkabel, merupakan salah satu teknologi komputer yang memungkinkan satu atau lebih peralatan untuk berkomunikasi tanpa koneksi fisik, yaitu tanpa membutuhkan jaringan atau peralatan kabel. Berbeda dengan teknologi kabel, Teknologi ini menggunakan transmisi frekuensi radio atau menggunakan gelombang cahaya tertentu sebagai alat untuk mengirimkan data, sedangkan teknologi kabel menggunakan kabel yang pastinya akan lebih rumit dalam pemeliharaannya. Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.

Teknologi Wireless akan terus berkembang terus dan penelitian ke generasi kelima juga sudah dimulai.