Selasa, 24 Juni 2014

Jenis-jenis Resiko, Tingkatan dan Cara Menanggulangi Resiko

1. Menurut sifatnya dibedakan dalam : 
a. Resiko murni, yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa disengaja. Misal: kebakaran, kebanjiran, bencana alam, pencurian dsb. 
b. Resiko speculatif, yaitu resiko yng sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertantu. Contoh: utang-piutang, perdagangan berjangka, pembelian saham dsb. 
c. Resiko fundamental, yaitu resiko yang penyebabnya tidak bisa dilimpahkan kepada seseorang dan menderita cukup banyak. Misal: banjir, gempa bumi, gunung meletus dsb. 
d. Resko Khusus, yaitu resiko yang bersumber pada peristiwa yang mandiri dan umumnya mudah diketahui penyebabnya, misal : kapal kandas, pesawat jatuh, dsb. 
e. Resiko dinamis, yaitu resiko yang timbul karen perkembangan dan kemajuan masyarakat dibidang ekonomi, ilmu pengetahuan,,teknologi, contoh: resiko penerbangan luar angkasa, nuklir dsb. 

2. Menurut dapat tidaknya resiko dialihkan kepada pihak lain(diasuransikan). 
a. Resiko yang dapat dialihkan pada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu obyek yang akan terkena resiko pada perusahaan asuransi. 
b. Resiko yang tidak dapat dialihkan pada pihak lain, misal barang-barang purbakala, barang bersejarah. 

3. Menurut sumber/penyebab timbulnya. 
a. Resiko intern, yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri, contoh: keusakan aktiva karena kesalahan karyawan itu sendiri (kecelakaan kerja) 
b. Resiko ekstern, yaitu resiko yang berasal dari luar perusahaan itu, misal: pencurian, persaingan bisnis, fluktuasi harga dsb. Upaya penanggulangan/meminimumkan resiko berdasar pada sifat dan obyek yang terkena resiko. 
1. Dengan mengadakan pencegahan dan pengurangan kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian. 
2. Melakukan retensi, yakni mentolerir terjadinya kerugian. 
3. Melakukan pengendalian terhadap resiko. 
4. Mengalihkan resiko kepada pihak lain (untuk harta kekayaan kepada asuransi KERUGIAN dan untuk kryawannya kepada asuransi JAMSOSTEK) 
Macam-macam resiko dalam berusaha dan upaya/cara menanggulangi/memperkecil resiko yang bersangkutan.
1. Resiko Teknis. Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan manajer/wirausaha dalam mengambil keputusan. Resiko yang sering terjadi adalah : 
a. Biaya produksi yang tinggi (inefisien), 
b. Pemakaian sumber-sumber daya yang tidak seimbang, misal terlalu banyak tenaga kerja. 
c. Sering terjadi pencurian, akibat pengawasan/penjagaan yang kurang baik. 
d. Sering terjadi kebakaran, target produksi tak tercapai, penempatan tenaga tidak tepat/tidak sesuai, perencanaan dan desain produk salah dsb. 

Upaya mengatasi/menanggulangi resiko teknis: 
1. Menajer/wirausaha harus menambah pengetahuan tentang: 
a. Ketrampilan teknis /technological skill, terutama yang berkaitan dengan proses produksi. Diupayakan dengan memakai metode yang dapat menurunkan biaya produksi, misal dengan teknologi tepat guna /modern. 
b. Ketrampilan mengorganisasi /organization skill , yaitu kemampuan meramu yang tepat dari faktor-faktor produksi dalam melakukan usahanya 
c. Ketrampilan memimpin/managerial skill, yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dan dapat dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi tsb. Untuk ini setiap pimpinan dituntut membuat konsep kerja yang baik/conceptional skill. 
2. Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi produksi, strategi keuangan, strategi sumber daya(SDA dan SDM), strategi operasional, strategi pemasaran, dan strategi penelitia dan pengembangan. Tujuan strategi ini ada tiga yaitu ; tetap memperoleh keuntungan, hari depan tetap lebih baik dari sekarang (usaha berkembang) dan tetap bertahan (survive). Upaya yang dilakukan adalah keandalan menganalisis dan memprognosa keadaan didalam dan diluar lingkup organisasi. 
3. Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi setiap saat harus membayar premi asuransi yang akan menjadi pengeluaran biaya. 

2. Resiko Pasar Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku dipasar. Produk telah menjadi kuno (absolensense) yang diperoleh terus menurun dan terjadi kerugian. Akibatnya penerimaan/revenue yang diperoleh terus menurun dan terjadi kerugianterus. Hal ini akan menjadi bencana usaha yang berakibat usahanya sampai diterminal alias gulung tikar. 

Upaya yang dapat ditempuh pengusaha adalah sbb.: 
a. Mengadakan inovasi produk/product inovation, yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi calon pembeli. Dalam usaha pertanian, misal budidaya kelinci, lele dumbo,asparagus dsb. Relatif sulit untuk inovasi, tetapi hal ini akan dipermudah bila ada upaya kearah agro industri. 
b. Mengadakan penelitian pasar/market research untuk memperoleh informasi pasar secara berkisinambungan. 
Cara ini memerlukan dana yang cukup besar dan hanya layak untuk perusahaan besar, misal pabrik mobil, tekstil, perabot rumah tangga, dan hiburan. Sedang dalam bidang pertanian hal ini cukup berat dilakukan.
3. Resiko Kredit Adalah resiko yang ditanggung kreditor akibat debitor tidak mampu membayar pinjaman sesuai waktu yang telah disepakati. Sering terjadi produsen menaruh produknya lebih dulu dan dibayar kemudian. Atau debitor meminjam uang untuk usaha tetapi usahanya gagal, akibatnya timbul kredit macet Upaya untuk mengatasi hal tersebut (resiko kredit) diantarnya dengan cara sebagai berikut : 
1. Berikan kredit pada seseorang yang minimal memenuhi syarat sbb:
a. Dapat dipercaya,(character), yaitu watak dan reputasi yang telah diketahui 
b. Kemampuan untuk membayar (capcity), hal ini dapat dilihat dari kemampuan/hasil yang diperoleh dari usahanya (laba usaha). 
c. Kemampuan modal sendiri yang ditempatkan dalam usaha (capital) sehingga merupakan net personal assets. d. Keadaan usahanya selama ini (conditions) adalah menunjukan trend naik mendatar atau menurun. 2. Jangan memberikan pinjaman yang terlalu besar sambil mengevaluasi kredibilitas debitor. 
3. Memperhatikan pengelolaan dana debitor bila yang bersangkutan memiliki perusahaan. Dan yang perlu diperhatikan adalah lembaran neraca, laporan laba-rugi tahunan dan aliran Dana setiap tahunnya. 
4. Resiko Alam. Resiko ini terjadi diluar pengetahuan dan kemampuan manusia, misalnya gempa bumi,banjir,anginputing beliung, kemarau panjang dsb. Karena peristiwa ini kemungkinan sangat kecil resikonya dapat dianggap tidak ada, tetapi bila takut menghadapi resiko tersebut,ada perusahaan asuransi yang berani menanggung resiko tersebut 
Cara Mengatasi Resiko Usaha Berikut langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan, untuk mengurangi resiko.
1. Sebelum memulai usaha, Sebaiknya Anda melakukan riset mengenai hambatan-hambatan yang dimungkinkan muncul ditengah perjalanan usaha. Dengan begitu Anda dapat menyiapkan strategi sedini mungkin, untuk mengantisipasi hambatan yang dimungkinkan ada. Misalnya saja resiko persaingan bisnis yang dimungkinkan semakin meningkat.
2. Pilihlah peluang bisnis sesuai dengan skill dan minat yang Anda miliki, Jangan sampai Anda memulai usaha hanya karena ikut-ikutan trend yang ada. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat, setidaknya Anda memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan Anda. Hindari peluang usaha yang tidak Anda kuasai, ini dilakukan agar Anda tidak kesulitan dalam mengatasi segala resikonya. 
3. Carilah informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis Anda. Hal tersebut bisa membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha Anda berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi munculnya resiko yang tidak diinginkan. 
4. Sesuaikan besar modal usaha yang Anda miliki dengan resiko usaha yang Anda ambil. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang beresiko besar, jika modal usaha yang Anda miliki juga masih terbatas. 
5. Kesuksesan bisnis bisa dibangun dengan adanya keteguhan hati yang didukung kreatifitas. Dengan keteguhan hati dalam mencapai kesuksesan serta kreatifitas untuk mengembangkan usaha dengan ide-ide baru. Maka segala resiko yang muncul bisa Anda atasi dengan baik. 
6. Cari informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak bisa bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan saja, bisnis tersebut surut seiring dengan bergantinya trend pasar. Sebaiknya Anda menghindari jenis peluang usaha seperti itu, karena resikonya cukup besar. 
7. Ketahui seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat akan produk Anda. Semakin besar tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil resiko bisnis tersebut. Setidaknya resiko dalam memasarkan produk.


Cara Menemukan Peluang Usaha

Ketika terpikir untuk berwiraswasta, maka pertanyaan pertama yang muncul adalah jenis usaha apa yang harus dibuat? Langkah awal ini sangat penting untuk kelanjutan rencana Anda, yakni menemukan ide bisnis dan atau peluang usaha. Ide bisnis ada di sekitar kita. Ide bisnis berasal dari analisis yang cermat terhadap tren pasar dan kebutuhan konsumen, meskipun ada juga ide bisnis yang diperoleh secara kebetulan. Jika Anda tertarik untuk memulai suatu usaha, tetapi tidak tahu apa produk atau jasa yang akan Anda jual, maka anda perlu mengeksplorasi cara-cara untuk mendapatkan ide bisnis atau peluang usaha.

Cara menemukan ide bisnis dan peluang usaha :
1) Tanyakan pada diri Anda, keterampilan apa yang Anda miliki
Apakah Anda memiliki bakat atau prestasi yang terbukti yang bisa menjadi dasar dari bisnis yang menguntungkan? Seorang mahasiswa yang kini menjalankan bisnis toko online pertama kali mendapatkan ide binis ketika ia bersama temannya melewati deretan distro di sekitar kampus. Temannya mengatakan: “Mengapa kamu tidak menawarkan jasa pembuatan web/blog toko online pada mereka ini?” Lalu, ia mulai berpikir, saya hanya bisa membuat web/blog toko online sederhana, tapi tidak salah dicoba. Awalnya ia berhasil menjual beberapa model toko online sederhana, namun seiring waktu ide tersebut berkembang dan akhirnya ia memutuskan menjalankan bisnis toko online sendiri.
Untuk menemukan ide bisnis yang layak, tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang bisa saya lakukan, apa kemampuan yang saya miliki dan orang akan bersedia membayar produk atau jasa saya tersebut?"

2) Pikirkan apa yang lagi ngetrend saat ini yang dapat menjadi  peluang bisnis.
Jika Anda membaca atau menonton berita secara teratur dengan penuh minat, maka Anda akan takjub melihat betapa banyak ide peluang bisnis yang dapat ditemukan. Dengan mengikuti perkembangan berita sambil terus melakukan aktivitas, Anda dapat  mengidentifikasi tren pasar, mode baru, berita industri - dan kadang-kadang hanya ide-ide baru yang memiliki kemungkinan bisnis. Misalnya, memasyarakatnya penggunaan gadget telah menciptakan peluang bisnis baru. Bila Anda baru saja membeli sebuah IPAD, anda akan segera membutuhkan anti gores dan sarung Ipad.

3) Ciptakan produk atau jasa baru
Mari kita pikirkan keadaan 30 tahun yang lalu. Apakah ada permintaan besar terhadap software anti-virus anda Internet Service Provider? Tidak ada! Produk-produk tersebut lahir dari masalah dan kebutuhan yang harus dipenuhi. Sekarang, anak-anak muda Indonesia banyak berkecimpung di dunia bisnis IT, seperti membangun aplikasi smartphone.

4) Tambahkan nilai produk yang sudah ada
Perbedaan antara kayu mentah dan kayu jadi merupakan contoh dari  penambahan nilai produk melalui suatu proses. Selain penambahan nilai melalui proses, Anda juga dapat menambah layanan, atau menggabungkan produk dengan produk lainnya. Misalnya menyediakan layanan delivery disamping layanan pada gerai.

Dari keempat contoh terdahulu, tampak bahwa ide bisnis dapat ditemukan dengan mudah. Namun menemukan ide bisnis sekaligus menjadi peluang usaha  tidak selalu mudah, sebagian diperoleh lewat pengamatan dan analisis yang lebih seksama.

5) Penelitian pasar

Pencarian ide bisnis atau peluang usaha melalui penelitian pasar ini sangat penting dilakukan untuk jenis usaha yang membutuhkan investasi yang cukup besar.

Bila seseorang ingin membuka butik misalnya, ia tidak serta merta membangun usaha tanpa melakukan riset pasar. Jika tidak, resiko kegagalan akan semakin besar. Atau seorang petani di tanah Karo menemukan ide bisnis beralih dari berkebun jeruk menjadi strawberry setelah melakukan riset pasar ia mengetahui bahwa permintaan pasar akan strawberry cukup besar di kota Medan. Penelitian pasar untuk bisnis yang lebih besar mungkin melalui beberapa tahapan seperti persiapan, pengumpulan dan pengolahan data, analisis, dan penarikan kesimpulan. Lihatlah bisnis yang sudah ada dan produk dan jasa yang mereka tawarkan dan menentukan apakah ada kebutuhan untuk lebih dari produk-produk atau jasa. Jika ada, mengembangkan ide-ide bisnis agar sesuai dengan celah pasar.

Rabu, 07 Mei 2014

Menjadi Pribadi Yang Profesional

Setiap orang memiliki pribadi yang unik, kepribadian unik yang bisa dikembangkan dengan kemauan dan kerja keras. Jadi setiap orang mempunyai potensi untuk terus maju dan berkembang menuju kesuksesan. Untuk itu semua kita haru mengenal dan mengetahui cara untuk menjadi pribadi yang profesional yang mampu bersaing di era yang semakin kompetitif ini. Dunia Modern menuntut profesionalisme. Nilai yang perlu kita tingkatkan adalah profesionalisme dalam bermasyarakat, berorganisasi, dunia kerja dan dunia usaha. Tahukah bahwa dunia saat ini mencari orang-orang yang profesional bahkan mereka berani bayar mahal untuk itu. Kalau dari sekarang kita mulai mengembangkan profesionalisme maka beberapa waktu kedepan kita akan memiliki kehidupan yang berkualitas tinggi.

Pemahaman Profesional:
Seseorang yang melakukan suatu (kegiatan, aktivitas, usaha, pekerjaan) yang dilakukan untuk mendapatkan (nafkah, kesenangan) atau memberi (konstribusi) dengan mengandalkan (keahlian, keterampilan, kemahiran) yang tinggi dengan melibatkan komitmen pribadi (moral) yang mendalam.

Profesionalisme:
Lebih mengarah pada (spirit, jiwa, sikap, karakter, semangat, nilai) yang dimiliki dari seorang yang profesional.

Tanpa profesionalisme sebuah institusi, sebuah organisasi, sebuah perusahaan tidak akan bertahan lama dan langgeng, karena jiwa profesionalisme inilah yang menghidupkan setiap aktivitas-aktivitas yang ada didalamnya. Julukan profesional sebenarnya bukan label yang kita berikan untuk diri sendiri melainkan penilaian orang lain atas kinerja dan peforma yang kita tampilkan.

7 Strategi menjadi Pribadi yang profesional:

1. Kembangkan keahlian (Expert)
Untuk menjadi seorang yang profesional tidak cukup hanya lewat pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis. Kita perlu melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri yang terus menerus. Kita harus menggali potensi dan kemampuan kita dan terus dikembangkan sampai kita menjadi ahli. Fokus pada kekuatan kita dan bukan pada kelemahan kita, lakukan eksplorasi (organisasi sebagai sarana), sadari setiap kita punya keunikan dan kekhususan jadi kita perlu inves waktu untuk mengembangkannya. Hal ini butuh ketekunan, usaha, kerja keras, kemauan yang kuat dan inisiatif. Terus tingkatkan pemahaman kita lewat seminar, buku, audio, latihan.

2. Mahir membangun hubungan (Relationship)
Kemampuan kita membangun hubungan (bersosialisasi) dengan orang lain sangat menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan. Ini berlaku dalam setiap aspek kehidupan seperti: pergaulan, organisasi, dunia usaha, pekerjaan, keluarga. Makanya tidak heran sejumlah studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain. Bila anda ingin menjadi seorang yang profesional dalam hidup ini, apapun tujuan dan bidang yang anda pilih, anda harus belajar membina hubungan yang baik dengan orang banyak dari berbagai kalangan. Karena masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus tapi mereka sulit menerima orang yang tidak bisa berhubungan baik dengan orang lain.

3. Tingkatkan kemampuan berkomunikasi (Communicator)
Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat terjalin ditentukan oleh komunikasi. 90% penyebab hancurnya suatu hubungan pernikahan, pertemanan, organisasi, bisnis, diakibatkan komunikasi yang salah. Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal adalah seorang pendengar yang baik. Seorang yang profesional harus mampu mengkomunikasikan suatu hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.

4. Hasilkan yang terbaik (Excellent)
Seorang profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan kinerja yang maksimal. “Profesional don’t do different thing, they do thing differently”. Untuk menjadi profesional kita harus terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa yang diharapkan. Waktu kita lakukan suatu kegiatan, project, kerjaan, tugas hasilkan yang terbaik. Jangan puas dengan rata-rata kejar hasil yang excellent. Lakukan yang terbaik hari ini untuk bayaran hari esok. Pikirkan selalu (Mindset) apa yang dapat saya lakukan untuk add value bukan apa yang saya bisa peroleh.

5. Berpenampilan menarik (Good Looking)
First impression is very important! Karena orang akan menilai kita 10 detik pertama apakah mereka bisa menerima kita atau tidak. Sama halnya kalau kita mau beli barang lihat packaging dulu, mau nonton film lihat preview dulu, mau masuk toko lihat dekor yang paling menarik. Penampilan menarik tidak harus mahal, anda hanya perlu kreatifitas dalam menata penampilan diri anda.
6. Kehidupan yang seimbang (Balance of life)
Seorang profesional harus mampu atur prioritas dan menjalankan berbagai peran. Setiap kita mungkin memiliki banyak peran dalam hidup ini seperti: sebagai anak, ayah, anggota organisasi, ketua, sales, karyawan. Kita harus dapat berfungsi dengan benar sesuai dengan peran yang kita jalankan jangan sampai tercampur aduk. Hidup ini harus dijaga agar seimbang dalam berbagai aspek.

7. Memiliki nilai moral yang tinggi (Strong Value)
Untuk menjadi seorang yang profesional sejati kita harus memiliki nilai moral yang tinggi. Hal ini yang akan membedakan setiap kinerja, usaha, karya dan kegiatan yang kita lakukan dengan orang lain. Sementara orang lain kompromi, menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuannya kita tetap berpegang pada prinsip yang benar. Diluar sana ada begitu banyak cara-cara pintas dan penyimpangan yang terjadi, oleh karena itu kita harus mampu mempertahankan sikap profesionalisme. Perlahan-lahan masyarakat akan menyadari bahwa anda berbeda dengan yang lainnya.

Kiranya Strategi diatas dapat diterapkan secara baik bagi kita semua, semoga bermanfaat. Salam Sukses dan  Profesional

Dasar - Dasar Berbisnis


Membangun bisnis sendiri mulai dari nol bisa menjadi suatu pekerjaan yang menantang. Apalagi, jika Anda tidak memiliki pengalaman di bidang tersebut sebelumnya. Akan tetapi, jangan langsung berputus asa. Dengan tekad kuat dan kemauan untuk berusaha, segala arah yang menghadang pasti bisa diatasi. Semua orang yang ingin berbisnis pasti ingin sukses, apapun ukuran dan jenisnya, memiliki prinsip-prinsip dasar kunci atau hukum yang sama. Bisnis itu sangat disukai banyak orang dan tentunya tidak begitu sulit bila kita mau mencobanya dari dasar atau sesuatu yang sederhana. Untuk sukses, pengusaha hanya perlu mengikuti hukum universal bisnis. Apakah bisnis itu bisnis kecil atau besar. Mereka diatur oleh prinsip-prinsip bisnis yang sama

Tentu saja pertanyaannya adalah : Apa prinsip-prinsip dasar bisnis ?
Berikut ini adalah Top 10 prinsip dasar yang perlu diterapkan :

1. Putuskan apa yang akan Anda lakukan (dan apa yang tidak Anda lakukan)
2. Tentukan siapa yang akan Anda layani (dan fokuslah kepada mereka secara intens)
3. Putuskan apa yang membuat Anda berbeda dari yang lain (dan lakukan)
4. Mengelola arus kas
5. Efisiensi karyawan
6. Kelola harapan pelanggan
7. Tujuan
8. Mengekspos diri (memberitahu pasar apa yang sedang Anda lakukan)
9. Tekunlah (ketika masa-masa sulit datang)
10.Selalu menjaga integritas Anda (dalam segala hal yang Anda lakukan)

Di bawah ini adalah 8 langkah prinsip-prinsip dasar bisnis dan pengusaha yang terbukti berhasil untuk memulai :

1. Tahu bisnis Anda
2. Tahu pelanggan Anda
3. Tahu hukum / aturan
4. Tahu aset Anda
5. Tambahkan nilai riil
6. Mempertahankan pelanggan yang baik
7. Mengelola uang dengan bijaksana
8. Melakukan bisnis dengan baik

Selain itu, jangan lupakan kemampuan berbagai situs jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook sebagai media pemasaran. Jika bisa, bentuk komunitas yang terdiri atas para konsumen untuk memudahkan mereka mendapatkan informasi terbaru mengenai bisnis Anda. Semoga tulisan ini dapat membantu pembaca dalam memahami dasar dasar untuk sukses berbisnis.

Selasa, 01 April 2014

Tugas 4 Etika & Profesionalisme TSI


Macam – macam profesi teknologi informasi di Indonesia
1. System analyst
Deskripsi Pekerjaan System analyst
System analyst merancang solusi IT baru untuk meningkatkan efisiensi bisnis dan produktifitas. Pekerjaannya dapat untuk ekstrenal client atau internal client (seperti departemen dalam organisasi yang sama).
Bekerja secara dekat dengan client, analyst memeriksa model bisnis dan aliran data, mendiskusikan penemuan mereka dengan client, dan merancang solusi IT yang tepat.
Mereka menghasilkan sketsa rancangan dan meminta sistem IT baru, menentukan operasi yang akan dijalankan oleh sistem, dan cara data akan dilihat oleh user, memberikan rancangannya pada client dan setelah disetujui, bekerja secara dekat dengan tim client untuk mengimplementasikan solusi
Aktivitas Kerja System analyst
Kebanyakan system analyst bekerja pada tipe khusus sistem IT, dengan bermacam-macam tipe organisasi.Aktivitas kerja juga bergantung pada ukuran dan sifat dasar dari organisasi, tetapi biasanya meliputi:
·         Berhubungan secara luas dengan eksternal atau internal client
·         Menganalisa sistem (yang sudah ada) client
·         Menerjemahkan keperluan client ke dalam laporan singkat proyek yang sangat khusus
·         Mengenali pilihan untuk solusi potensial dan menilainya untuk kecocokan teknis dan bisnis
·         Membuat solusi logis dan inovatif untuk permasalahan yang kompleks
·         Membuat proposal khusus untuk memodifikasi atau menggantikan sistem
·         Membuat laporan proyek yang memungkinkan
·         Memberikan proposal pada client
·         Bekerja secara dekat dengan developer dan bermacam end user untuk memastikan kompatibilitas teknis dan kepuasan user
·         Memastikan anggaran dipatuhi dan memenuhi deadline
·         Membuat jadwal pengujian untuk keseluruhan sistem
·         Mengawasi implementasi sistem baru
·         Merencanakan implementasi sistem baru
·         Membuat user manual
·         Menyediakan pelatihan untuk user dari sistem baru
·         Tetap up to date dengan perkembangan sektor teknis dan industri
Kemampuan System analyst
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
·         Kemampuan untuk belajar dengan cepat
·         Pendekatan logis dalam pemecahan masalah
·         Menyelidiki dan memiliki rasa ingin tahu
·         Kemampuan presentasi
·         Kemampuan interpersonal dan client-handling yang bagus
·         Business awareness
·         Kemampuan yang baik sekali dalam komunikasi lisan dan tulisan
·         Kemampuan dalam perencanaan dan negosiasi
·         Inistiatif dan kepercayaan diri
·         Ketertarikan bagaimana proses organisasional bekerja
2. Software engineer
Deskripsi Pekerjaan Software engineer
Software engineer meneliti, merancang, dan men-develop sistem software untuk memenuhi keperluan client. Setelah sistem sudah secara penuh dirancang software engineer lalu diuji, debug, dan memelihara sistem.
Mereka perlu memiliki pengetahuan berbagai macam bahasa pemrograman komputer dan aplikasi, ini karena luasnya bidang kerja yang dapat terlibat didalamnya.
Software engineer kadangkali merupakan computer programmer atau software developer. Bergantung pada tipe organisasi, software engineer dapat menjadi spesialis dalam sistem atau aplikasi. Software engineering merupakan salah satu profesi IT yang paling popular.
Aktivitas Kerja Software engineer
Aktivitas yang dilakukan oleh software engineer meliputi:
·         Researching, perancangan, dan pembuatan software baru
·         Menguji program baru dan mencari kesalahan
·         Men-develop program yang sudah ada dengan menganalisa dan mengenali area untuk modifikasi
·         Memasang produk software yang sudah ada dan mengambil incompatible platform untuk bekerja bersama
·         Memeriksa teknologi baru
·         Membuat spesifikasi teknis dan perencanaan pengujian
·         Bekerja dengan bahasa coding komputer
·         Membuat dokumentasi operasional dengan technical author
·         Memelihara sistem dengan memonitoring dan memperbaiki kerusakan software
·         Bekerja secara dekat dengan staff lain, seperti manajer proyek, graphic artists, system analyst, dan sales dan marketing professional
·         Berkonsultasi dengan client/kolega berkaitan dengan pemeliharaan dan performance dari sistem software dan bertanya untuk memperoleh informasi, menjelaskan detail dan mengimplementasikan informasi
·         Secara konstan meng-update pengetahuan teknis dan kemampuan dengan menghadiri in-house dan/atau kursus eksternal, membaca manual dan mengakses aplikasi baru
·         Problem solving dan berpikir secara menyamping sebagai bagian dari tim, atau secara individual, untuk memenuhi kebutuhan dari proyek
Kemampuan Software engineer
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
·         Pengetahuan tentang berbagai macam aplikasi
·         Antusiasme dan pengetahuan dari project lifecycle
·         Kemampuan analytical and problem-solving
·         Memperhatikan detail
·         Pikiran yang logis
·         Numeracy
·         Pengetahuan tentang sektor yang akan Anda kerjakan
·         Kemampuan interpersonal dan komunikasi yang baik
·         Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan client, kolega, dan manajemen senior
·         Kemampuan untuk belajar skill dan teknologi terbaru dengan cepat
·         Motivasi karir dan kemauan untuk melanjutkan lebih jauh pengetahuan dan kemampuan
·         Awareness pada isu terkini yang mempengaruhi industri dan teknologi
3. Network Engineer
Deskripsi Pekerjaan Network engineer
Network engineer bertanggungjawab untuk memasang dan mendukung komunikasi jaringan komputer dalam organisasi atau antar organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan operasi yang lancar dari jaringan komunikasi untuk menyediakan performance yang maksimum dan ketersediaan untuk user (staff, client, customer, supplier, dan lain-lain).
Network engineer bekerja secara internal sebagai bagian dari tim pendukung IT di organisasi atau secara eksternal sebagai bagian dari perusahaan konsultansi networking dengan beberapa client.
Aktivitas Kerja Network engineer
Pekerjaan ini terpengaruh oleh ukuran dan tipe dari organisasi yang mempekerjakannya. Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
·         Memasang, mendukung, memelihara server hardware dan infrastruktur software baru
·         Mengatur e-mail, anti spam, dan virus protection
·         Melakukan setting user account, izin dan password
·         Memonitor penggunaan jaringan
·         Memastikan cost-effective dan efisiensi penggunaan server
·         Mengusulkan dan menyediakan solusi IT untuk masalah bisnis dan manajemen
·         Memastikan semua peralatan IT memenuhi standar industri
·         Menganalisa dan menyelesaikan kesalahan, mulai dari major system crash sampai kelupaan password
·         Mengerjakan rutin preventative measures dan mengimplementasikan dan memonitor keamanan jaringan, jika jaringan terkoneksi ke internet
·         Menyediakan pelatihan dan dukungan teknis untuk user dengan bermacam tingkat pengetahuan IT dan kompetensi
·         Mengawasi staff lain, seperti help desk technician
·         Bekerja dekat dengan departemen/organisasi lain dan berkolaborasi dengan staff IT lain
·         Merencanakan dan mengimplementasikan pengembangan IT untuk masa mendatang dan menjalankan kerja proyek
·         Mengelola website dan memelihara jaringan internal
·         Memonitor penggunaan web oleh para pekerja
Kemampuan Network engineer
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
·         Pengetahuan yang up to date dan memahami kebutuhan bisnis dan industri
·         Kemampuan komunikasi yang baik sekali
·         Mampu untuk menerima bermacam tugas dan memperhatikan detail
·         Kemampuan analytical dan problem-solving
·         Kemampuan teamwork dan mampu untuk merasa nyaman bekerja dengan tim, client dan grup staff yang berbeda antar organisasi
·         Kemampuan organisasional
4. Application Developer
Deskripsi Pekerjaan Application developer
Application developer menerjemahkan kebutuhan software ke dalam kode pemrograman singkat dan kuat. Kebanyakan akan mengkhususkan pada lingkungan development tertentu seperti computer games atau e-commerce, dan akan memiliki pengetahuan yang dalam pada beberapa bahasa komputer yang bersangkut-paut. Peranannya meliputi menulis spesifikasi dan merancang, membangun, menguji, mengimplementasikan dan terkadang yang membantu aplikasi seperti bahasa komputer dan development tool.
Application developer bekerja dalam range yang luas pada sektor bisnis seperti sektor publik, biasanya menjadi bagian dari tim dengan IT professional lainnya seperti system/busineess analyst dan technical author. Mereka bekerja pada produk umum yang dapat dibeli atau untuk client individual menyediakan bespoke solutions.
Aktivitas Kerja Application developer
Fungsi dasar dari application developer adalah untuk mempergunakan pengetahuan teknik pemrograman dan sistem komputer untuk membuat program komputer untuk melakukan bermacam-macam pekerjaan sesuai dengan persetujuan dengan client.
Aktivitas yang dilakukan oleh application developer meliputi:
·         Membuat spesifikasi program secara detail melalui diskusi dengan client
·         Menjelaskan secara tepat apa tindakan (aksi) program yang diinginkan
·         Menguraikan spesifikasi program ke dalam elemen-elemen sederhana dan menerjemahkan logikanya ke dalam bahasa pemrograman
·         Memikirkan solusi yang mungkin untuk menprediksi masalah, mengevaluasi pilihan lain
·         Bekerja sebagai bagian dari tim, dimana mengadakan proyek khusus, untuk membuat bagian tertentu dari program
·         Mengkombinasikan semua elemen dari rancangan program dan mengujinya
·         Menguji sample data-set untuk memeriksa keluaran dari program sesuai dengan yang diinginkan
·         Bereaksi terhadap masalah dan memperbaiki program seseuai kebutuhan
·         Memasang program dan mengadakan pengujian akhir
·         Mempelajari computer printout selama berlangsungnya pengujian
·         Mengevaluasi keefektifan program
·         Meningkatkan efisiensi operasi program dan menyesuaikan kebutuhan baru seperlunya
·         Mengadakan user acceptance testing untuk memastikan program mudah digunakan, cepat, dan akurat
·         Membuat ulang langkah yang diambil oleh user untuk menemukan sumber masalah
·         Membuat dokumentasi secara detail atas operasi dari program oleh user dan operator komputer
·         Mengkonsultasikan manual, laporan periodik dan teknis untuk mempelajari cara baru untuk men-develop program dan memelihara yang sudah ada
Kemampuan Application developer
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
·         Kemampuan teknis yang kuat dalam pemrograman, perancangan, metodologi system development dan pengujian, khususnya pada industri game
·         Kemampuan komunikasi yang baik
·         Kemampuan dalam manajemen proyek
·         Kemampuan problem-solving
·         Perhatian pada detail
·         Keuletan dan kesabaran
·         Kemampuan teamwork
·         Pemahaman proses bisnis dan batasannya
5. Manager Sistem Informasi
Deskripsi Pekerjaan Manajer Sistem Informasi
Manajer sistem informasi bertanggungjawab pada sistem komputer dalam perusahaan, mengawasi pemasangan, memastikan sistem backup berjalan dengan efektif, membeli hardware dan software, menyediakan infrastruktur teknologi ICT untuk organisasi, dan berkontribusi dalam kebijakan organisasi mengenai standar kualitas dan perencanaan strategi.
Manajer sistem informasi bekerja pada semua ukuran orgranisasi dalam industri dan sektor pelayanan, biasanya dengan staff dari teknisi, programmer, dan hardware melapor pada manajer.
Aktivitas Kerja Manajer Sistem Informasi
Manajer sistem informasi bertanggungjawab untuk implementasi teknologi dalam suatu organisasi dan mengatur kerja dari system/business analyst, computer programmer, support specialist, dan pekerja lainnya yang berhubungan dengan komputer. Pemegang jabatan biasanya pekerja yang berpengalaman dengan keahlian teknis dan juga memahami prinsip bisnis dan manajemen. Kewajiban dalam peranan pada akhirnya bergantung pada organisasi yang mempekerjakannya dan kompleksitas dari sistem informasi.
Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
·         Mengevaluasi kebutuhan user dan fungsionalitas sistem dan memastikan fasilitas ICT memenuhi kebutuhan
·         Merencanakan, men-develop dan mengimplementasikan keuangan ICT, memperoleh harga yang kompetitif apabila cocok, untuk memastikan keefektifan biaya
·         Penjadwalan upgrade dan backup keamanan dari sistem hardware dan software
·         Mencari kembali dan memasang sistem baru
·         Memastikan running yang lancar dari semua sistem ICT seperti software anti-virus, layanan print dan e-mail.
·         Memastikan lisensi software
·         Menyediakan akses aman ke jaringan untuk remote user
·         Memastikan keamanan data dari serangan internal dan eksternal
·         Menyediakan user dengan support dan nasehat yang tepat
·         Mengatur situasi krisis, dimana melibatkan masalah teknis yang kompleks dari hardware atau software
·         Melakukan mentoring dan pelatihan pada staff pendukung ICT
·         Tetap up to date dengan teknologi terbaru
Kemampuan Manajer Sistem Informasi
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
·         Kepemimpinan
·         Kemampuan untuk bekerja dengan orang pada semua tingkat dalam organisasi
·         Kemampuan untuk berkontribusi dan mengimplementasikan strategi organisasional
6. Konsultan IT
Deskripsi Pekerjaan Konsultan IT
Konsultan IT bekerja secara partnership dengan client, menganjurkan mereka bagaimana untuk menggunakan teknologi informasi agar memenuhi sasaran bisnis atau menyelesaikan suatu masalah. Konsultan bekerja untuk memperbaiki struktur dan efisiensi dan sistem IT organisasi.
Konsultan IT dapat terlibat dalam bermacam aktivitas seperti marketing, manajemen proyek, customer relationship management (CRM) dan system development.
Mereka juga bertanggungjawab untuk pelatihan user dan feedback. Pada banyak perusahaan, tugas tersebut dilakukan oleh IT project team. Konsultan IT makin terlibat dalam penjualan dan pengembangan bisnis.
Aktivitas Kerja Konsultan IT
Tugas khusus yang dilakukan oleh konsultan IT meliputi:
·         Bertemu dengan client untuk menentukan keperluan
·         Bekerja dengan client untuk menetapkan jangkauan dari suatu proyek
·         Merencanakan timescale dan kebutuhan sumber daya
·         Menjelaskan spesifikasi sistem client, memahami kebiasaan kerja mereka (client) dan sifat dasar dari bisnisnya
·         Bepergian ke tempat customer
·         Berhubungan dengan staff pada semua tingkat dari organisasi client
·         Menetapkan software, hardware dan kebutuhan jaringan
·         Menganalisa kebutuhan IT dalam perusahaan dan memberikan nasehat yang independen dan objektif dalam penggunaan IT
·         Men-develop solusi yang cocok dan mengimplementasikan sistem baru
·         Memberikan solusi dalam laporan tertulis ataupun lisan
·         Membantu client pada aktivitas perubahan manajemen
·         Membeli sistem jika cocok
·         Merancang, menguji, memasang dan memonitoring sistem baru
·         Menyiapkan dokumentasi dan memberikan laporan proses pada customer
·         Mengatur pelatihan untuk user dan konsultan lain
·         Mengenali potential client dan membangun dan memelihara hubungan
Kemampuan Konsultan IT
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
·         Kemampun untuk memimpin
·         Kemampuan komunikasi dan interpersonal
·         Kemampuan teamwork
·         Pendekatan logis untuk problem solving/analytical skills
·         Kemampuan untuk cepat belajar
·         Kepercayaan ketika membuat keputusan
·         Kemampuan presentasi
·         Kemampuan customer service yang baik
·         Kemampuan organisasional yang baik untuk mengatur heavy workload
·         Kemampuan untuk berkomunikasi informasi teknis pada client non-IT dan kolega
·         Fleksibilitas dan adaptabilitas
·         Kemampuan manajemen waktu
7. IT Trainer
Deskripsi Pekerjaan IT Trainer
IT Trainer umumnya merancang dan memberikan kursus dalam information and communications technology (ICT) seperti aplikasi dekstop dan software khusus perusahaan. Mereka juga menyediakan pelatihan dalam area yang lebih teknis untuk software engineer, teknisi, perancang website, dan programmer. IT Trainer bekerja pada perguruan tinggi, perusahaan pelatihan, dan dalam departemen pelatihan dari suatu perusahaan besar dan organisasi sektor publik. Banyak IT Trainer merupakan self-employed.
Aktivitas Kerja IT Trainer
Pelatihan umumnya jatuh pada dua kategori, yaitu aplikasi software desktop (pengolah kata, database, spreadsheet, internet dan e-mail) dan area teknis seperti programming, web design, networking dan pemeliharaan PC. Aktivitas standar yang dilakukan oleh orang-orang berprofesi dibidang ini adalah:
·         Merancang materi kursus dan dokumen lain seperti handout, manual, dan latihan
·         Mengatur dan memasarkan kursus untuk memenuhi kebutuhan dari pelajar dan permintaan bisnis
·         Menyiapkan lingkungan pelatihan dan sumber daya seperti men-setting peralatan IT
·         Menyampaikan program pelatihan pada client baik itu dalam setting group classroom atau online melalui e-learning atau Virtual Learning Environment (VLE) atau one-to-one basis.
·         Mendukung dan melatih pelajar menggunakan VLE atau paket self-learning
·         Mengevaluasi keefektifan dari pelatihan dan course outcorner
·         Berhubungan dengan penyedia kursus eksternal, employer, client, memeriksa badan dan perusahaan software, dan lain-lain
·         Menerima tanggung jawab untuk pemeliharaan hardware dan software yang digunakan untuk pelatihan dan menganjurkan perbaikan dan upgrade
·         Tetap up to date dengan sistem yang bersangkutan, software dan teknologi pelatihan online
·         Berurusan dengan administrative record

Kemampuan IT Trainer
Orang-orang yang ingin berprofesi di bidang ini harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
·         Pengetahuan yang up to date dari aplikasi dan sistem IT.
·         Kemampuan lisan dan tulis yang baik
·         Kemampuan organisasional, perencanaan, pelatihan dan presentasi yang baik
·         Kesabaran dan kepercayaan
·         Self-motivation dan mampu untuk memotivasi orang lain
·         Kemauan untuk belajar

Perbandingan dengan negara lain :
Model Japan Information Technology Engineer Examination (JITEE)
Model JITEE ini komprehensif, tetapi tidak ada yang tertulis dalam bahasa Inggris. Berdasarkan kemungkinan yang tercocok pemetaan dilakukan terhadap model BCS, dan Japan IT Engineer Model.Model ini mendefenisikan setiap cellberdasarkan atas fungsi, pengalaman, serta pengetahuan ,keahilian, dan kemampuan. Sertifikasi dari model ini melakukan pemetaan cukup komprehensif dengan model SRIG-PS.

Australian Computer Society Certification Scheme(ACS)
Sistem ACS dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di Australia. ACS beranggotakan sekitar 15.500 orang, sehingga termasuk salah satu himpunan komputer terbesar di dunia berdasarkan per kapita. Sertifikasi pada sistem ini hanya meliputi beberapa area saja (seperti terlihat pada gambar 2).
Materi yang diujikan pada sistem sertifikasi tersebut terdiri dari 2 subjek utama trend TI, legal bisinis, issue etik, dan Spesialis dalam area Project Manajement,Applications Planning, System Integration, dan Data Communication. Skema ini memiliki kesesuaian dengan model SRIG-PS yaitu : Data Communication Specialists dan System Integration Specialist. ACS merencanakan untuk mengembangkan sertifikasi untuk Security Specialist.
ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Dan pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti : Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lump ur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00. Setiap pemegang sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development, mela lui Practising Computer Profesional Scheme.
Singapore Computer Society (Profesional Code of Conduct)
Pada model Singapore ini juga dilakukan pembagian berdasarkan tingkatan senioritas. Misalnya tingkatan pada System development -nya, yaitu:
  • Programmer
  • Analyst/Programmer
  • Senior Analyst/Programmer
  • Principal Analyst/Programmer
  • System Analyst
  • Senior System Analyst
  • Principal System Analyst
  • Development Manage

Malaysian Computer Society (Code of Profesional Conduct)
Model Malaysia ini mirip dengan model Singapore membedakan posisi pekerjaan pada berbagai sektor bisnis. Namun, keduanya memuliki perbedaan dalam melakukan ranking senioritas, misalnya tingkatan untuk System Development-nya adalah:

  • Programmer
  • System Analyst/Designer
  • System Development Executive
Model Singapore dan Malaysia memiliki banyak kesamaan dan dapat diintegrasi, dengan pembagian sebagai berikuti :
  • System Development
  • Computer Operations
  • Sales, Marketing and Services
  • Education and Trainings
  • Research and Developments
  • Spesialist Support
  • Consultancy

 Jenis-jenis sertifikasi :
  • Microsoft
Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti (administrasi SQL Server, perancangan database SQL Server  dan Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003.) dan satu ujian pilihan.

  • Office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000.

  • Oracle
Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database.

  • Adobe, Macromedia, dan Alias
Sertifikasi yang dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe Certified Expert). ACE ditujukan untuk para Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe.
Seperti Adobe, Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan seseorang telah menguasai satu atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa sertifikasi yang dimiliki Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer.

  • Java
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya.