Senin, 25 November 2013

Pentingnya Manajemen Kontrol Keamanan Pada Sistem


Informasi adalah salah suatu asset penting dan sangat berharga bagi kelangsungan hidup  bisnis dan disajikan dalam berbagai format berupa : catatan, lisan, elektronik, pos, dan audio visual. Oleh karena itu, manajemen informasi penting bagi  meningkatkan kesuksusesan yang kompetitif dalam  semua sektor ekonomi. Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai  penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis  manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa keamanan.
Pada dasarnya Keamanan adalah proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. Kemanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi. Namun disamping ituh banyak sekali upaya manusia untuk menjaga keamanan atas sumber-sumber fisik maupun konseptual dengan berbagai cara, sehingga untuk lebih memudahkan pengedalian keamanan maka dilakukan kontrol manajemen dimana seorang dapat mengatur keamanan dari berbagai macam serangan. Dalam dunia global yang tercakup dalam layanan internet dimana semua orang dapat mengakses apapun , dimanapun tanpa mengenal faktor geografis. maka dari itu keamanan data atau keamanan dari sumber konseptual itu harus di jaga. banyak cara bagaimana menjaga keamanan data kita dengan memenejemen keamanan pada sistem yaitu dengan
Pengendalian Akses dimana dapat dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1. Indentifikasi User.
2. Pembuktian Keaslian User.
3. Otorisasi User.

Pengontrolan sangat diperlukan karena untuk memastikan apakah sistem yang beroperasi sesuai yang dikehendaki. dimana pengontrolan juga membutuhkan orang yang ahli dibidang ini. Kontrol CBIS mencakup semua fase siklus hidup. Selama siklus hidup, kontrol dapat dibagi menjadi kontrol-kontrol yang berhubungan dengan pengembangan, disain dan operasi. Manajer dapat memperoleh kontrol dalam ketiga area secara langsung melalui ahli lain, seperti auditor. Manajemen perlu memahami status TI entitas sistem untuk memutuskan apa mekanisme pengamanan harus dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Ketika pemantauan IAP akan dibangun ke dalam aktivitas operasi entitas, dan kinerja proses ditinjau secara real-time. Memantau dan mengevaluasi kondisi saat ini kontrol diimplementasikan dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk penilaian kontrol diri dan IT audit. Selanjutnya, auditor TI tidak mungkin individu yang menjalankan keamanan informasi suatu entitas pengendalian internal review (ICR). Namun, auditor TI selanjutnya dapat menilai sebuah ICR untuk efektivitas dan / atau efisiensi. Dalam arena regulasi, sebuah temuan negatif, ditambah dengan tindakan korektif yang cepat dapat mengurangi hukuman penegakan perdata dan pidana, sehingga berpotensi mengurangi atau menghindari risiko hukum.
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan.Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
1. Struktur organisasional
 Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
2. Kontrol perpustakaan
 Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
3.      Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
4.      Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
5.      Perencanaan disaster
Merupakan persiapan jika terjadi bencana, dan melakukan pemulihan dari bencana.

Manfaat manajemen kontrol keamanan pada sistem :
  1. Mencegah kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan, dan control yang tidka cukup di tingkat manajemen.
  2. Dalam employee : mencegah eror, pencurian, penipuan, sabotase, dan penggunaan yang tidak sah.

Cara Membuat WBS Dengan Contoh Sesuai Dengan Penulisan Ilmiah Yang Dibuat


3.1.Pembahasan Secara Umum
            Menurut pengertian yang saya baca dari beberapa sumber melalui Internet Work Breakdown Structure (WBS) merupakan suatu metode pengorganisaian proyek menjadi struktur pelaporan hierarakis dan memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Work Breakdown Structure.

3.1.1.   Manfaat WBS :
1.   Mengurangi kompleksitas
2.   Fasilitas penjadwalan dan pengendalian
3.   Estimasi Biaya (Cost Estimation)
4.   Penyusunan anggaran (Cost Budgeting)
5.   Perencanaan manajemen Risiko (Risk Management Planning)
      6.   Identifikasi aktivitas(Activity Definition)

3.1.2.   Struktur WBS :
Struktur dalam WBS pada prinsipnya adalah pemecahan atau pembagian pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan).
Model WBS memberikan beberapa manfaat, antara lain :
Memberikan daftar pekerjaan yang harus diselesaikan. Analisa WBS yang melibatkan manajer fungsional dan personel yang lain dapat membantu meningkatkan akurasi dan kelangkapan pendefinisian proyek. WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar untuk membuat perundingan. Mendorong untuk mempertimbangkan secara lebih serius sebelum membangun suatu proyek 
Ada empat macam bentuk dasar dari WBS yang biasa digunakan dalam proses pembuatan aplikasi yaitu :
  1. Linear
    Linear merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya.
  2. Hirarki
    Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page atau halaman utama. Halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan Slave Page atau halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page, halaman utama kedua. Pada struktur penjejakan ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linear.
  3. Non-Linear
    Pada struktur non linear diperkenankan membuat penjejakan bercabang. Percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki. Pada navigasi non linear walaupun terdapat percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan slave page.
  4. Campuran 
    Struktur penjejakan campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya.

3.2.            Contoh WBS Dalam Penulsian Ilmiah Saya
Judul penulisan ilmiah saya adalah GAME EDUKASI  “MAKAN SEHAT TUMBUH BESAR” MENGGUNAKAN ADOBE FLASH PRO CS5.5 . Apliaksi tersebut merupakan alternatif proses bermain sambil belajar yang lebih menyenangkan dan efisien diterapkan kepada anak-anak.. Aplikasi ini didukung dengan audio, visual dan interaksi yang menarik sehingga anak-anak merasakan sedang melakukan permainan namun tanpa sadar mereka sedang melakukan kegiatan belajar. Aplikasi ini juga dapat membantu orang tua untuk mengajarkan anak-anak mereka bahwa dalam bermain pun kita tetap bisa belajar. Untuk membuat aplikasi tersebut, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut :
  • Melakukan studi pustaka
  • Membuat struktur navigasi
  • Merancang storyboard
  • Merancang tampilan input/output
  • Uji coba apliaksi
Dan berikut ini merupakan contoh pengaplikasian WBS pada penulisan saya.


Dan berikut ini merupakan struktur navigasi penulisan ilmiah saya.






Kamis, 07 November 2013

Pengantar Telematika (Tugas 2)


1.      Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika baik yang menggunakan kabel atau nirkabel!
Jawab :
Dahulu, teknologi jaringan hanyalah menggunakan kabel seperti TV, DVD Player dan sebagainya. Biaya yang sangat murah tentunya sangat diminati untuk jaringan dengan kabel ini. Namun, resiko yang ditimbulkan juga cukuplah serius seperti hubungan arus pendek. Maka dari itu sekarang dibuatlah jaringann komputer yang semakin canggih yaitu jaringan nirkabel. Teknologi terbaru dari media nirkabel satelite adalah Smallsats, yaitu satelite dalam bentuk yang lebih kecil dan lebih efisien. Smallsat dapat digunakan untuk remote sensing, jaringan komunikasi interpersonal, dan untuk aplikasi lainnya. Smallsat mengeluarkan biaya yang lebih sedikit dan didesain untuk waktu yang lebih cepat.
2.      Keuntungan dan kerugian peer-to-peer dan client-server
Jawab :
·         Keuntungan peer-to-peer adalah antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang di milikinya seperti hardisk, drive, modem dan printer. Biaya operasional relatif lebih murah di bandingkan dengan tipe jaringan clien-server. salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan. Kelangsungan kerja tidak tergantung pada satu server. sehingga bila satu komputer mengalami gangguan atau rusak tidak akan mengganggu komputer lain.
·         Kelemahan peer-to-peer adalah jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap komputer di mungkinkan akan terlibat dalam komunikasi yang ada.di jaringan clien-server komunikasi adalah antara server dan workstation. Sistem keamanan jaringan adalah di tentukan masing masing user dengan mengatur keamanan masing masing fasilitas yang di miliki. Karena data jaringan tersebar di masing masing komputer dalam jaringan. maka backup harus dilakukan masing masing komputer tersebut.
Ø  Keuntungan Client-Server adalah Kecepatan akses lebih tinggi karena penyedia fasilitas jaringan dan pengelolaan dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai Workstation. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator Jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan. Sistem Back-up Data lebih baik, karena pada jaringan Client-Server Back-up dilakukan terpusat diserver, ang akan memback-up seluruh data yang digunakan didalam jaringan.
Ø  Kelemahan Client-Server  adaalah biaya operasional relatif mahal. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server. Kelangsungan Jaringan sangat tergantung pada Server . Bila Server mengalami gangguan maka secara Keseluruhan jaringan terganggu.         
3.      Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless!
Jawab :
Seiring dengan berkembangnya teknologi komputer yang semakin pesat maka, Perkembangan teknologi wireless atau nirkabel dalam era komunikasi data yang semakin cepat dan mengglobal ini telah membawa masyarakat melewati beberapa tahapan pengembangan teknologi sekaligus. Menurut saya, perkembangan wireless dijaman sekarang ini sangatlah bagus. Wireless atau dalam bahasa Indonesia yaitu nirkabel, merupakan salah satu teknologi komputer yang memungkinkan satu atau lebih peralatan untuk berkomunikasi tanpa koneksi fisik, yaitu tanpa membutuhkan jaringan atau peralatan kabel. Berbeda dengan teknologi kabel, Teknologi ini menggunakan transmisi frekuensi radio atau menggunakan gelombang cahaya tertentu sebagai alat untuk mengirimkan data, sedangkan teknologi kabel menggunakan kabel yang pastinya akan lebih rumit dalam pemeliharaannya. Di negara kita, kita dapat mengikuti secara sederhana perkembangan teknologi ini, mulai dari teknologi 1G berupa telepon analog/PSTN yang menggunakan seluler. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar - broadband connection). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol.

Teknologi Wireless akan terus berkembang terus dan penelitian ke generasi kelima juga sudah dimulai.

Minggu, 13 Oktober 2013

Pengantar Telematika (Tugas 1)


1.      Jelaskan menurut pendapat masing-masing tentang perkembangan teknologi informasi dalam penyebarluasan informasi!
Jawab:
Menurut saya, perkembangan teknologi informasi di masa kini sudah sangat pesat. Hampir di setiap bidang salah satunya di bidang kesehatan sudah sangat merasakan dampak baik dari perkembangan teknologi informasi dan penyebarluasan informasi, seperti pembuatan komponen pelat implan berbasis stainless steel sebagai bone substitute (pengganti tulang). Ini sudah sangat menjadi bukti bahwa perkembangan teknologi dan penyebarluasan informasi sangatlah berperan penting dalam kemajuan dan peningkatan kualitas.

2.      Bagaimana peranan telematika dalam bidang pendidikan? Berikan contohnya!
Jawab:
Peranan telematika dalam bidang pendidikan tidak kalah pentingnya dengan peran telematika di bidang kesehatan, pertanian dan pemerintahan. Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Contohnya: Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video. Contoh lainnya adalah berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).

3.      Apa manfaat dan dampak negatif dari perkembangan telematika? Jelaskan!
Jawab:
Manfaat perkembangan telematika di bidang pendidikan:
·         Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
·         Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
·         Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
·         Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
Dampak negatif diantaranya:
·         Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
·         Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
·         Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention). Menurut pendapat para pakar informasi, dampak negative dari berbagai fasilitas komunikasi, termasuk internet, sama sekali tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dampak negatif tersebut sangat mempengaruhi aktivitas penggunanya. Berikut ini contoh kejahatan maupun tindakan amoral yang paling banyak ditemui sebagai dampak negatif TIK, diantaranya: Pornografi, Tayangan berupa kekejaman dan kesadisan, Penipuan, Carding, Perjudian dan Ketergantungan.

4.      Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari perkembangan telematika tersebut?
Jawab:
·         Menegakkan fungsi hukum yang berlaku, misalnya pembentukan chiber task yang bertugas untuk menentukan standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi di instansi pemerintah. Hal ini meliputi keamanan teknologi, system rekap data, serta fungsi pusat penanganan bencana.
·         Menghindari penggunaan telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi pemakaian ponsel.
·         Televisi:
·Mewaspadai muatan pornografi, kekerasan, dan tayangan mistis.
·Memperhatikan batasan umur penonton pada film yang tengah ditayangkan.
·Menghindari penempatan TV pribadi di dalam kamar.
·         Komputer dan internet:
·Mewaspadai muatan pornografi digital (online maupun offline).
·Mewaspadai kekerasan pada game.
·Cek history browser pada computer anak untuk melihat apa saja yang sudah
 dilihatnya.
·Menggunakan program filtering dan Parental Control.
·Meletakkan computer pada tempat yang dapat diawasi, hindari penempatan
 computer di dalam kamar.
·Jika terpaksa meletakkan computer dalam kamar anak, jangan melengkapinya dengan fasilitas internet.
·         Perbanyak buku yang bersifat edukatif di rumah.

Kamis, 18 April 2013

BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA

 BAHAYA NARKOBA BAGI REMAJA 
Dipublikasikan oleh mengutipilmu.blogspot.com
 


BAB I
PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang
            Makalah yang berjudul Bahaya Narkoba Bagi Remaja ini saya tujukan kepada para remaja,  Pelajar ataupun pada khalayak ramai yang membaca makalah ini agar bisa mengerti tentang bagaimana bahaya narkoba yang bisa membuat kita lalai dalam hal apapun. Dengan harapan yang maka semoga makalah yang sedemikian singkat ini bisa membantu dan menambah wawasan anda tentang pengertian dan bahaya narkoba itu sendiri
            Tujuan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.

1.2.      Tujuan Penulisan        
1.         Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang bahasa narkoba bagi dirinya.
2.         Sebagai sebuah referinsi sehingga para remaja itu bisa mengerti tentang jenis-jenis narkoba.

1.3.      Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan makalah ini adalah mencakup bahaya narkoba bagi kehidupan remaja

BAB II
PEMBAHASAN


2.1.      Pengertian dan macam-macam narkoba
           Menurut WHO (1982), semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal
        
            Disini akan kami jelaskan tentang jenis-jenis narkoba, yaitu diantaranya adalah :
1.         Narkotika adalah Zat / obat yang berasal dari tanaman atau sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa ,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan
2.         Psikotropika Zat/obat alamiah atau sintetis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku
3.         Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang
pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik psikologis atau
fisik. Mis : Alkohol , rokok, cofein                         

2.2.      Bahaya Narkoba Bagi Remaja atau Pelajar
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata- ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu- waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
            Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
         Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
            Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh (Yusuf, 2004: 34).
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
         Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Bahaya bagi pelajar
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.
         Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.

Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar) adalah sebagai berikut:
•     Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
•     Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
•     Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
•     Sering menguap, mengantuk, dan malas,
•     Tidak memedulikan kesehatan diri,
•     Suka mencuri untuk membeli narkoba

2.3.      Upaya Pencegahan Menggunakan Narkoba
        Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita.
         Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.
         Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah.
         Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa.
Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehinggaharapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan ating dapat terealisasikan dengan baik

BAB III
PENUTUP

3.1.      Simpulan
            Dari makalah di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa :
1.         Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
2.         Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum.
3.         Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis

3.2.      Saran
                 Mempunyai tubuh yang sehat dan jiwa yang kuat adalah merupakan berkah dan rahmat Allah yang sangat besar. Kesehatan tubuh dan jiwa sangat mahal harganya. Oleh karena itu kita wajib mensyukuri, menjaga danmempertahankannya. Kita harus pintar mengkondisikan agar senantiasa tubuh dan jiwa dalam kondisi yang selalu sehat.
                     Narkoba awal mulanya adalah untuk pengobatan namun karena disalah gunakan maka obat menjadi racun. Obat bila ditangan ahlinya, racun bila tidak tahu cara menggunakannya. Karena narkoba bisa menimbulkan ketergantungan yang luar biasa pada para penggunanya, maka sebaiknya tidak mengkonsumsi atau menggunakannya diluar pengawasan dokter. Sehatkan jiwa kita dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tekun beribadah dan bergaul dengan orang-orang yang baik, berilmu dan sholeh.



DAFTAR PUSTAKA


Rabu, 20 Maret 2013

Pendidikan Harus Sesuai Bakat Siswa


 JAKARTA - Berbagai studi membuktikan, mutu pembelajaran yang dialami peserta didik di sekolah menentukan mutu hasil pendidikan. Karenanya, setiap peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang tepat. Demikian disampaikan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. H. Soedijarto, MA dalamFocus Group Discussion Bidang Pendidikan Politik dan Kebudayaan DPP Partai NasDem, hari ini. Menurut Soedijarto, proses pendidikan harus mampu mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang menunjang peserta didik untuk aktif mengembangkan potensi dirinya. Dengan demikian, dia akan memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. "Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya," kata Soedijarto, di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2013). Soedijarto juga menambahkan, ada sedikitnya delapan elemen yang mempengaruhi kualitas pembelajaran di sekolah. Kedelapan elemen itu adalah isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana-prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. "Namun, implementasi kurikulum 2013 belum memenuhi kedelapan elemen ini. Untuk memenuhinya butuh waktu yang cukup lama, tidak hanya berbulan-bulan," imbuhnya. Meski akan diterapkan Juli mendatang, polemik seputar kurikulum 2013 terus bergulir. Kemendikbud bersikukuh, stakeholder penerapan kurikulum baru tersebut akan berhasil. Sementara di lain pihak, banyak guru mengeluh ketidakjelasan konsep kurikulum 2013 membuat mereka tidak siap menerapkan pengganti kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) itu.(rfa) Sumber : http://kampus.okezone.com/read/2013/03/20/373/778908/pendidikan-harus-sesuai-bakat-siswa

KESALAHAN KALIMAT PADA ARTIKEL TERSEBUT :