Senin, 30 April 2012
Pemasaran Android
PEMASARAN ANDROID
Dalam dunia bisnis, akan ada yang namanya persaingan dan juga kebanjiran pemesan. Hal ini tentu bukanlah hal yang asing lagi. Apalagi dijaman yang semakin berkembang ini, gadget – gadget canggih sudah seperti kebutuhan hidup yang wajib terpenuhi. Berawal dari handphone monophonic, lalu poliphonic, hingga yang memiliki camera dan video camera, mp3 player, dan masih banyak lagi. Ya tapi semua itu hanya berjaya dimasanya. Produk – produk baru yang akan bermunculan dimasa depan akan memberikan pencerahan baru dalam bisnis gadget ini. Sebut saja smartphone yang sedang ramai dibicarakan di berbagai kalangan. Sebuah handphone yang tak pernah lepas dari genggaman kita pun akan terasa semakin nyaman bila didalamnya terdapat aplikasi yang biasanya hanya bisa kita gunakan di komputer atau laptop. Persaingan dalam pasar mengenai permintaan smartphone pun tak terbendungkan lagi. Pasalnya masyrakat Indonesia sudah sangat menantikan gadget – gadget yang bisa memanjakan si pemakainya.
Pasar smartphone dunia mengalami perubahan yang cukup signifikan sejak ponsel pintar dengan sistem operasi Android terus merangsek ke jajaran atas. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Lembaga riset Comscore baru saja mengumumkan survey terbaru mereka. Hasilnya, terungkap bahwa ponsel berbasis Android terus merebut pasar ponsel kompetitor. Kini, di Amerika Serikat, smartphone berbasis sistem operasi Android mencapai 33 persen. Itu artinya, 1 dari 3 smartphone yang terjual adalah smartphone berbasis Android. Dengan statistik tersebut, tentu saja mengancam kompetitor smartphone lainnya. Sebut saja smartphone populer seperti BlackBerry. Research In Motion merupakan produsen yang paling merasakan imbas dari lonjakan peminat terhadap Android. Pangsa pasarnya turun 4,1 persen dalam kurun waktu November 2010 sampai Februari 2011. Meski demikian, perusahaan itu masih menguasai 28,9 persen pangsa pasar smartphone AS. Selain itu, smartphone lain pun tak luput dari imbas meningkatnya pasar Android. Microsoft dan Palm misalnya. Microsoft mengalami penurunan 1,3 persen ke total 7,7 persen pasar sementara Palm turun 1,1 persen ke total 2,8 persen pasar di Februari 2011. Meski 1 dari 3 smartphone yang terjual di AS adalah smartphone Android, tetapi berkat iPhone 4, Apple berhasil bertahan. Pangsa pasarnya malah naik 0,2 persen di kurun waktu tersebut. Tapi hal tersebut mungkin saja tidak menggambarkan pangsa pasar smartphone secara global. Di Indonesia misalnya. Pangsa pasar smartphone cukup berimbang, di mana blackberry sedikit lebih unggul dalam penjualan. Namun, bisa saja tren Android juga menyerang hingga Indonesia. Karena berdasarkan data dari Comcore, penjualan smartphone dengan os keluaran Google ini terus mengalami peningkatan yang cukup tajam. Jika terus seperti ini, Android bisa saja melakukan hal fantastis di masa silam seperti halnya Microsoft (PC) dan Facebook (Social Network) yang berhasil masuk menerobos dan langsung menguasai pasar dunia di bidang sistem operasi PC dan social network.
Langkah yang dilakukan oleh Android ini sangat tepat. Dengan menggandeng banyak vendor dan operator seluler, penetrasi ke pasar akan semakin mudah. Arief menambahkan kesadaran merek dari konsumen terhadap Android ini cukup tinggi. Walaupun data penjualannya masih telalu dini untuk diukur, apresiasi konsumen sangat positif dan popularitas Android pun turut terdongkrak. Buktinya, sejak Februari lalu, komunitas android-indonesia.com sudah mencapai 1.200 anggota. Sepertinya di negara ini ponsel berfitur sudah mulai ditinggalkan dan mulai beralih ke smartphone. Alasannya tidak lain dan tidak bukan karena ponsel Android, banyak yang menganggap penggunaannya lebih mudah, banyak model, harga terjangkau, dan banyaknya konten gratis yang bisa diunduh. Belum lama ini Samsung juga telah meluncurkan smartphone Android teranyarnya, Galaxy S II di Indonesia yang akan dilepas tanggal 23 Juli.
Biar bagaimanapun, produk – peroduk seperti ini tentunya mempunyai masa kejayaannya. Tentu akan ada kemungkinan beberapa tahun kedepan akan ada lagi kemunculan produk – produk baru yang lebih canggih bahkan bisa menenggelamkan apa yang sekarang sedang booming di masyarakat.
Sumber : http://edutechnolife.com/os-android-merajalela-blackberry-dan-microsoft-terancam/
http://www.marketing.co.id/2010/09/06/gempuran-android-di-indonesia/
Jumat, 27 April 2012
Kenaikan Harga BBM
KENAIKAN HARGA BBM
Upaya penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM terus diupayakan berbagai pihak. Salah satunya adalah upaya dari Serikat Pengacara Rakyat (SPR) yang akan membawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi. Sesungguhnya kenaikan harga BBM ini sangatlah tidak bijak dimana masih banyak warga atau masyarakat yang kurang mampu yang masih sulit hanya untuk sekedar mencari makan sehari – hari. Bila harga BBM naik, otomatis harga bahan pokok akan naik. Mau makan apa mereka yang kesusahan. Pemerintah seharusnya bisa memikirkan dampak negatif yang akan sangat banyak dirasakan oleh masyarakat yang kurang mampu.
Sempat ada tudingan bahwa PDIP menunggangi aksi-aksi demonstrasi mahasiswa. Mendengar pernyataan tersebut politisi PDI Perjuangan Aria Bima marah besar. Menurut Aria Bima, sebelum demonstrasi mahasiswa merebak, sikap partainya sudah jelas dan tegas menolak opsi menaikkan harga BBM. Sangat lah wajar, imbuhnya, jika disebut justru partainya lah yang berdiri di depan, memimpin aksi unjuk rasa menentang rencana pemerintah menaikkan harga BBM. PDI Perjuangan, tutur Aria, menolak kenaikan harga BBM lantaran meyakini pemerintah sebenarnya masih bisa mencari jalan keluar lain.
Contohnya, menghemat anggaran perjalanan dinas pejabat, melakukan efisiensi BPH Migas dan Pertamina, serta meningkatkan produksi (lifting) minyak dalam negeri.
Pemerintah, katanya lagi, juga bisa menekan harga BBM dengan membeli langsung minyak mentah kepada negara produsen, bukan melalui makelar dan spekulan seperti selama ini.
Pemerintah pun bisa menyiapkan kilang-kilang pengolahan BBM di dalam negeri, dan mengembangkan industri bahan bakar nabati pengganti BBM.
“Namun, opsi selain menaikkan harga BBM tidak pernah serius dilakukan. Pemerintah hanya mau cari gampangnya saja, dengan langsung menaikkan harga BBM,” ucap Aria.
Ketua Umum PP Muhammadiyah pun Din Syamsuddin menolak keras rencana pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM), 1 April 2012. Pasalnya, langkah pemerintah menaikan harga BBM, sama dengan gambaran yang sesungguhnya pemerintahaan saat ini yang mengabaikan kesejahteraan rakyatnya sendiri. Sebab, bila kenaikan tersebut diterapkan pemerintah, maka harga-harga pokok di pasaran akan mengalami kenaikan yang cukup tinggi. “Rencana itu jelas tidak bijak dan hanya membuat masyarakat susah saja. Maka itu, jika sejak awal kita serius dan benar dalam mengelola minyak, maka kenaikan harga BBM tidak perlu terjadi,” jelas Din di Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (25/3/2012). Menurut Din, kenaikan BBM kali ini merupakan puncak akumulasi dari longgarnya pengawasan pemerintah terhadap sumber daya minyak dan gas yang dimiliki negara. "Ini terlihat dari UU No 22 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Minyak dan Gas yang mana justru memberikan kelonggaran yang sangat besar bagi pihak asing dalam melakukan kontrak karya di negeri," paparnya. Untuk itu, PP Muhammadiyah berencana mengajukan Judicial review atas UU tersebut. Keputusan mengajukan Judicial review atas terhadap UU No 22 Tahun 2001 diambil, agar ke depan, harga jual BBM tidak lagi mengalami lonjakan yang cukup besar.
Puncak aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah berlangsung pada hari, Selasa (27/3/2012). Enam demo besar-besaran telah mengepung Ibu Kota Jakarta, meminta pemerintah membatalkan kenaikan itu. Menurut Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, kenaikan harga BBM yang seharusnya adalah isu ekonomi, kini dipolitisasi. Hal ini yang mengakibatkan banyak pro dan kontra terkait kebijakan pemerintah tersebut. Demo yang bermunculan belakangan adalah akibat dari pro dan kontra tersebut. Padahal kalo kita berfikir,sudah banyak sekali kerugian yang ditimbulkan dari isu kenaikan harga BBM ini. Demo, kemacetan yang ditimbulkan, harga bahan pokok yang naik terlebih dahulu padahal harga BBM belum resmi dinaikkan, itu saja sudah sangat meresahkan masyarakat dan membawa kerugian yang tentunya tidak kecil bagi negara. Seharusnya pemerintahan kita bergerak sangat cepat dan efektif dalam mencegah aksi – aksi yang merugikan ini, karena merekalah perwakilan rakyat yang dapat merubah bangsa ini menjadi lebih baik.
Sumber : http://news.detik.com/read/2012/03/28/030104/1878360/10/rencana-kenaikan-harga-bbm-dibawa-ke-mk http://www.artikelkita.info/2012/03/demo-kenaikan-harga-bbm-2012.html
Langganan:
Postingan (Atom)