1. Jelaskan
salah satu metode yang digunakan untuk mengamankan layanan telematika!
Jawab
:
Salah
satu metode yang lazim digunakan dalam pengamanan jaringan adalah IDS(Intrusion
Detection System) dan IPS(Intrusion Prevention System). Kedua mekanisme ini
biasanya saling terhubung dan digunakan secara bersama. Sesuai namanya IDS
digunakan untuk mendeteksi gangguan dan ancaman yang ada pada jaringan. Cara
kerja IDS adalah melakukan filtering dari packet data yang ada dalam lalu
lintas jaringan. Apabila ditemukan packet data yang mencurigakan dan berbahaya
IDS akan mengirim pesan peringatan ke System Administrator. Untuk meningkatkan
kinerja dan kapasitas pengamanan dari IDS, biasanya dilakukan integrasi antara
IDS dengan NMS(Network Monitoring System) yang ada.
Meskipun
sekarang ini kebanyakan IDS telah memiliki integrasi software manajemen pada
perangkatnya masing-masing. Namun IDS lambat laun dirasa kurang optimal dan
efektif. Karena fungsinya yang hanya mampu mendeteksi gangguan dan ancaman saja
tanpa melakukan perbaikan secara otomatis. Untuk itu digunakanlah IPS yang
befungsi untuk mencegah dan menanggulangi ancaman yang terdeteksi oleh IDS.
Bentuk dari IPS itu sendiri dapat berupa IDS yang ditambahkan fitur ataupun
perangkat IPS yang dedicated. Mayoritas platform dan perusahaan perangkat
jaringan sudah menyediakan perangkat IDS dan IPS.
2. Jelaskan
menurut pendapat masing-masing tentang salah satu contoh kasus yang terdapat
dalam kehidupan sehari-hari mengenai
gangguan yang muncul dalam mengakses layanan telematika!
Jawab
:
·
Noise: Gangguan dalam bentuk suara berisik yang
timbul diluar sinyal yang diinginkan.
·
Flooding : Gangguan yang menyerang pada DoS
(Denial of Sercive).
·
Virus : Suatu program exe yang dapat merusak
proses komputer
·
Sniffer : Penyadapan komunikasi jaringan dengan
menggunakan mode premicious pada Ethernet.
3. Apa
perbedaan metode pengamanan layanan telematika antara perangkat yang menggunakan kabel dengan perangkat
wireless?
Jawab
:
·
Metode pengamanan layanan telematika pada
perangkat wireless lebih komplek dan beragam dari pada perangkat kabel karena
dari segi gangguan yang timbul, lebih banyak gangguan yang terjadi pada
perangkat wireless dari pada perangkat kabel. Lebih sulit untuk mengamankan
jaringan wireless dari hacker dibandingkan dengan jaringan kabel klasik. Hal
ini disebabkan oleh kenyataan bahwa jaringan wireless dapat diakses di mana
saja dalam berbagai antena. Sedangkan pada jaringan kabel, orang harus
menghubungkan kabel UTP kedalam port hub/switch, maka tentu lebih mudah
mengawasi siapa saja yang boleh terhubung ke suatu jaringan.
·
Pada wireless data mudah dicuri selama ada sinyal
yang bisa terkoneksi, dan mudah terkena interferensi frekuensi sedangkan kabel
tidak mudah terkena interferensi frekuensi karna jalurnya khusus.